Wajah itu cerminan hati. Apa yang kamu rasakan, kamu pikirkan pasti akan meluap keluar dan tercermin di wajah. Saya termasuk orang yang bisa menahan dan menutupi. Tidak banyak yang tahu ketika saya marah atau ketika saya sedih. Saya pandai bersandiwara? Tidak juga. Mungkin hanya saya pandai menutupi perasaan saja.
Begitu pun ketika saya menyukai kamu. You..yes you. Saya nggak tahu sejak kapan, bagaimana awalnya, dan sebenarnya what the kinda of this feeling. Yang saya tahu saya selalu mencari kamu. Ketika hati saya terasa penuh, dia pun perlu tempat untuk meluapkannya. Dan tempat itu adalah kamu.
Kamu adalah gelas yang kosong itu. Saya mengisi kamu, memenuhi kamu, dan saya lega. Saya nggak tahu sampai kapan kamu selalu ada di dalam travel bag saya dan siap menampung luapan itu. Kadang saya merasa kita terlalu fragille. Mungkin suatu saat luapan saya akan membuat kamu atau kita retak. Karena itu saya terus berusaha menahannya sekarang. Menahan semua luapan yang biasanya saya tumpahkan.
Tulisan ini untuk kamu. Kamu gelas kosong yang selalu saya penuhi. Saya hanya ingin selalu mengisi kamu. Terima kasih untuk hari-hari yang sudah kita lalui bersama, dan mudah-mudahan masih ada hari-hari di depan yang bisa kita lalui lagi. Bersama. Aku, kamu, dan kita. Selamat ulang tahun untuk kamu..I wish nothing but the best for you :)
Tha..260114..11 p.m.