Friday, March 20, 2015

Lombok..a Piece of Heaven (Part II)



Hari kedua saya di Lombok. Rencananya hari ini kami akan mengunjungi pink beach, pasir gosong, dan menginap di daerah senggigi. FYI, selama perjalanan kami 4 hari di Lombok, kami 4 kali juga berpindah hotel. Ceritanya sih supaya tidak terlalu menghabiskan banyak waktu di jalan.

Perjalanan menuju pink Beach awalnya kami akan tempuh menggunakan jalur darat. Tapi Pak Suut, supir yang mengantarkan kami waktu itu bilang akan lebih seru kalau sewa kapal. Selain jarak tempuhnya jadi lebih dekat, kami  juga bisa mengunjungi pulau-pulau kecil yang lain.

pemandangan kaya gini yang kami lihat sepanjang jalan menuju pink beach :)

Pak Suut mengantar kami hingga tanjung Luar. Di sana sudah banyak nelayan-nelayan yang menyewakan kapal mereka. Kami menyewa kapal seharga 600 ribu dan itu bisa kami gunakan sepuasnya.

Baru sekitar 10 menit kami naik kapal, Bapak perahu/ beli perahu (saya lupa menanyakan namanya, padahal beli ini baik dan ramah banget) menunjukkan tempat yang keren banget. Namanya pasir panjang, berupa hamparan pasir di tengah laut. Kata beli perahu, kami beruntung bisa menemukan pasir panjang, karena katanya kalau laut sedang pasang, pasir panjang akan tertutup air dan nggak akan kelihatan sama sekali. Sementara kalau surut seperti sekarang ini, kita bisa turun, lari-lari di pasir tengah laut yang panjangnya bisa mencapai 1 km. Di pasir panjang kita bisa foto-foto dan main air. Thanks to Beli perahu yang total banget fotoin kita sampai turun-turun ke laut.

buat ambil foto ini, beli perahu sampai rela berendem setengah badan. thanks beli :)

Beli perahu juga sempat menghentikan perahunya sewaktu kami melihat bintang laut. Ada banyak bintang laut dan kami sempat ambil beberapa buat difoto. Lagi-lagi makasih ya beli yang udah mau repot nyebur buat ambil bintang lautnya.




Finally, kami sampai di pink beach. Fyi, pink beach ini bukan pink beach Pulau Komodo yang sudah terkenal itu, tapi Lombok juga punya pink beach sendiri, atau yang biasa disebut juga pantai Tangsi. Warna pink pasirnya berasal dari serpihan kerang berwarna merah yang kalau kena air laut dan sinar matahari jadi berwarna pink pucat. Kami datangnya agak kesiangan sih, jadi pinknya tidak terlalu jelas. Kata beli perahu, pantai pink beach paling bagus dilihat sekitar jam 7-9 pagi.



Di pantai ini kita bisa duduk-duduk di tebing dan melihat pemandangan laut dari atas yang oh sooo breathtaking. Tuhan pasti sedang tersenyum waktu menciptakan pink beach. Di sekitar pink beach juga banyak pulau-pulau kecil tidak kalah indahnya. Penduduk sekitar menyebutnya pink beach 1, pink beach 2 (udah kaya sinetron aja), dan tanjung pink.

its pink beach :)

Kami pulang sekitar jam dua siang dan sudah ditunggu Pak Suut di pelabuhan tanjung Luar. Dari sana kami makan siang dan melanjutkan perjalanan menuju Senggigi. Kami check in di hotel bumi aditya Senggigi. Well, bisa dibilang Senggigi cukup terkenal di Lombok, tapi jujur pantainya biasa saja dan sayangnya agak kotor. Di sekitar pantai terlalu banyak yang menjual makanan dan sampah-sampahnya dibiarkan begitu saja. Sedih banget liatnya.

Karena tidak terlalu banyak yang bisa kami lakukan di Senggigi, akhirnya kami pulang ke hotel, istirahat dan menyiapkan energi untuk besok menjelajahi gili trawangan, meno, dan air.







(Catatan perjalanan kami di Lombok dilanjutkan di part III yaa ^^)


Notes : 
  • Sewa kapal di tanjung Luar kisaran harga 600-750 ribu (tergantung banyaknya penumpang dan keahlian dalam menawar hehe..)
  • Hotel Bumi Aditya terletak tidak jauh dari pantai senggigi, rate harganya 250 ribu/ malam. Kamarnya tidak terlalu luas sih, tapi cukup bersih dan nyaman. Ada kolam renang yang cukup besar dengan air hangat.


Tha..200315..5 p.m.







Tuesday, March 17, 2015

Lombok..a Piece of Heaven (Part I)



Tanggal 5-9 Februari kemarin, saya dan beberapa orang teman akhirnya berhasil menginjakkan kaki di Lombok, destinasi yang sudah menjadi impian saya sejak lama. Sudah beberapa kali saya merencanakan untuk pergi ke sana, tapi berkali-kali gagal untuk berbagai alasan.

Tempat pertama yang kami kunjungi di Lombok adalah Desa Sade, desa kampung suku sasak paling tua di Lombok. Kebetulan desa Sade ini searah dengan hotel tempat kami menginap (bule homestay). Di desa Sade saya bisa melihat para perempuan sedang menenun kain tenun khas Lombok. Rumah-rumah yang beratapkan jerami dan dibersihkan dengan menggunakan kotoran kerbau. No wonder, sepanjang perjalanan saya di Lombok saya selalu melihat kerbau di mana-mana.

Setelah dari desa Sade, kami melanjutkan perjalanan ke hotel. Check in sebentar hanya untuk menaruh barang, kami tidak mau buang waktu dan melanjutkan perjalanan kami. Destinasi kami hari ini adalah Mawun, Tanjung Aan, dan Kuta Lombok. Awalnya kami ingin mengunjungi Selong Belanak juga, tapi karena sudah terlalu sore, penduduk sana mengingatkan kami untuk tidak pergi ke sana karena daerahnya cukup rawan dan banyak rampok.

Semua kelelahan kami terbayar ketika kami sampai di Mawun. Pantainya tenang, laut yang bersih dengan warna bergradasi biru yang indah, dan pasir lembut menyambut kami. Tanjung Aan juga hampir mirip dengan mawun, pantainya cukup tenang untuk kita bisa berenang atau hanya sekedar bersantai dan menikmati sunset.

take a deep breath, enjoy mawun :)

Sebelum gelap kami sudah melanjutkan perjalanan kembali pulang ke hotel. Ini baru hari pertama kami di Lombok dan saya sudah sangat kagum dengan keindahannya. Rasanya sudah tidak sabar menunggu besok dan melanjutkan petualangan kami di Lombok.

I love the sands..its like ground pepper :D


ada banyak anjing di sekitaran pantai mawun, tanjung Aan dan Kuta Lombok, tapi tenang mereka cukup friendly kok :)


with my travel mate (candid photo by : Martha)


(bagian kedua saya lanjutkan nanti yaa ^^ )

Notes :

  • Masuk ke desa Sade tidak dikenakan biaya tiket masuk, hanya ada kotak sumbangan yang diminta serelanya dari pengunjung. Biasanya ada penduduk yang menawarkan jadi guide di sana dan kita bisa memberikan tips secukupnya
  • Tidak ada tiket masuk di area pantai, hanya biaya parkir jika bawa kendaraan.
  • Bule homestay terletak di daerah Kuta Lombok. Rate harganya 250 ribu/ malam. Kamarnya luas banget, cukup untuk 3-4 orang. 
  • Sewa motor 70ribu/ motor dan saya tidak perlu repot mencari penyewaan motor karena disediakan juga di bule homestay.


 tha..180315..11 a.m.