Hari kedua saya di Lombok.
Rencananya hari ini kami akan mengunjungi pink beach, pasir gosong, dan
menginap di daerah senggigi. FYI, selama perjalanan kami 4 hari di Lombok, kami
4 kali juga berpindah hotel. Ceritanya sih supaya tidak terlalu menghabiskan banyak
waktu di jalan.
Perjalanan menuju pink Beach awalnya
kami akan tempuh menggunakan jalur darat. Tapi Pak Suut, supir yang
mengantarkan kami waktu itu bilang akan lebih seru kalau sewa kapal. Selain
jarak tempuhnya jadi lebih dekat, kami juga bisa mengunjungi pulau-pulau kecil yang lain.
pemandangan kaya gini yang kami lihat sepanjang jalan menuju pink beach :)
Pak Suut mengantar kami hingga
tanjung Luar. Di sana sudah banyak nelayan-nelayan yang menyewakan kapal
mereka. Kami menyewa kapal seharga 600 ribu dan itu bisa kami gunakan
sepuasnya.
Baru sekitar 10 menit kami naik
kapal, Bapak perahu/ beli perahu (saya lupa menanyakan namanya, padahal beli
ini baik dan ramah banget) menunjukkan tempat yang keren banget. Namanya pasir
panjang, berupa hamparan pasir di tengah laut. Kata beli perahu, kami beruntung
bisa menemukan pasir panjang, karena katanya kalau laut sedang pasang, pasir
panjang akan tertutup air dan nggak akan kelihatan sama sekali. Sementara kalau
surut seperti sekarang ini, kita bisa turun, lari-lari di pasir tengah laut
yang panjangnya bisa mencapai 1 km. Di pasir panjang kita bisa foto-foto dan
main air. Thanks to Beli perahu yang total banget fotoin kita sampai
turun-turun ke laut.
buat ambil foto ini, beli perahu sampai rela berendem setengah badan. thanks beli :)
Beli perahu juga sempat
menghentikan perahunya sewaktu kami melihat bintang laut. Ada banyak bintang
laut dan kami sempat ambil beberapa buat difoto. Lagi-lagi makasih ya beli yang
udah mau repot nyebur buat ambil bintang lautnya.
Finally, kami sampai di pink
beach. Fyi, pink beach ini bukan pink beach Pulau Komodo yang sudah terkenal
itu, tapi Lombok juga punya pink beach sendiri, atau yang biasa disebut juga
pantai Tangsi. Warna pink pasirnya berasal dari serpihan kerang berwarna merah
yang kalau kena air laut dan sinar matahari jadi berwarna pink pucat. Kami
datangnya agak kesiangan sih, jadi pinknya tidak terlalu jelas. Kata beli
perahu, pantai pink beach paling bagus dilihat sekitar jam 7-9 pagi.
Di pantai ini kita bisa
duduk-duduk di tebing dan melihat pemandangan laut dari atas yang oh sooo breathtaking. Tuhan pasti sedang
tersenyum waktu menciptakan pink beach. Di sekitar pink beach juga banyak
pulau-pulau kecil tidak kalah indahnya. Penduduk sekitar menyebutnya pink beach 1, pink beach 2 (udah kaya sinetron aja), dan tanjung pink.
its pink beach :)
Kami pulang sekitar jam dua siang
dan sudah ditunggu Pak Suut di pelabuhan tanjung Luar. Dari sana kami makan
siang dan melanjutkan perjalanan menuju Senggigi. Kami check in di hotel bumi
aditya Senggigi. Well, bisa dibilang Senggigi cukup terkenal di Lombok, tapi
jujur pantainya biasa saja dan sayangnya agak kotor. Di sekitar pantai terlalu
banyak yang menjual makanan dan sampah-sampahnya dibiarkan begitu saja. Sedih
banget liatnya.
Karena tidak terlalu banyak yang
bisa kami lakukan di Senggigi, akhirnya kami pulang ke hotel, istirahat dan
menyiapkan energi untuk besok menjelajahi gili trawangan, meno, dan air.
(Catatan perjalanan kami di Lombok dilanjutkan di part III yaa ^^)
Notes :
- Sewa kapal di tanjung Luar kisaran harga 600-750 ribu (tergantung banyaknya penumpang dan keahlian dalam menawar hehe..)
- Hotel Bumi Aditya terletak tidak jauh dari pantai senggigi, rate harganya 250 ribu/ malam. Kamarnya tidak terlalu luas sih, tapi cukup bersih dan nyaman. Ada kolam renang yang cukup besar dengan air hangat.
Tha..200315..5 p.m.