Friday, September 22, 2017

One Day Trip Pangalengan





Pangalengan memang bukanlah tempat yang baru buat saya. Sudah beberapa kali saya berkesempatan mengunjungi Pangalengan. Jaraknya yang tidak terlalu jauh dari Bandung, udaranya yang sejuk, dan beberapa tempat wisatanya yang cukup menarik membuat Pangalengan bisa menjadi salah satu alternatif kalau ingin menjauh sedikit dari hiruk pikuknya kota Bandung. Atau kalau kamu datang dari luar kota Bandung dan bosan main di seputaran Dago, Lembang, dan Ciwidey tapi masih kepingin lihat yang ‘ijo-ijo seger’, nah..Pangalengan juga bisa jadi pilihan.

Jadi ada apa saja di Pangalengan??

Penangkaran Rusa Kertamanah

Saya berangkat dari Bandung sekitar jam 7.30 pagi dan sampai di Pangalengan sekitar jam 9.30. Kondisi jalan cukup bersahabat dan nggak kena macet sama sekali. Destinasi pertama saya adalah penangkaran rusa Kertamanah, di Jl. PTPN VIII Kertamanah, Pangalengan. Dari pinggir jalan kita sudah bisa melihat rusa-rusa tersebut beraktivitas karena hanya dibatasi pagar kawat yang mengelilingi area penangkaran. Para pengunjung sudah bisa melihat dan memberi makan rusa dari luar pagar. Tapi rasanya ada yang kurang kalau nggak masuk dan foto dari dekat. Cukup dengan membayar Rp. 10.000/ orang, kita bisa masuk ke area penangkaran dan berinteraksi langsung dengan rusa-rusa yang ada. Oh ya, rusa yang di Pangalengan ini jenisnya berbeda dengan rusa yang ada di Rancaupas Ciwidey. Kata Bapa penjaganya, rusa di sini berbintik-bintik karena merupakan jenis rusa India, sementara rusa di Rancaupas adalah rusa dari pulau Jawa dan Bali. Jangan lupa beli wortel atau sayuran yang banyak dijual di sekitar penangkaran, supaya makin seru main dengan rusa-rusanya dan makin kece fotonya hehe..




Situ Cileunca

Tempat selanjutnya yang saya kunjungi adalah situ Cileunca, yang dalam bahasa Sunda, situ artinya danau. Bagi orang Bandung situ Cileunca ini sudah terkenal sebagai area untuk rafting. Kalau pun nggak mau rafting, duduk santai atau naik perahu di sekitar danau juga bisa menjadi pilihan. Bawa bekal dan piknik di pinggir danau pasti jadi pengalaman yang seru dan menyenangkan.

foto ala-ala candid dari pinggir situ cileunca

Rumah Boscha dan Malabar Tea House

Malabar Tea House ini sebenarnya merupakan penginapan yang berlokasi di atas bukit dan dikelilingi oleh perkebunan teh malabar milik PT. Perkebunan Nusantara VII – Malabar. Sedikit tips bagi kamu yang selalu mengandalkan GPS kalau berpergian, selama di Pangalengan jangan ragu untuk bertanya pada penduduk sekitar jalur terbaik untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di sana. Soalnya selain sinyal yang suka ilang-ilangan, GPS mungkin akan membawa kamu lewat jalur tersingkat tapi dengan kondisi jalan yang lumayan ekstrem. Saya kemarin sampai melewati jalur perkebunan teh yang jalannya rusak parah dan membuat mobil kami terpaksa didorong karena selip. Padahal sudah ada jalan yang beraspal baik untuk menuju malabar tea house biarpun sedikit memutar. Tapi ya sisi positifnya, saya menikmati perjalanan yang seru dengan pemandangan kebun teh yang indah banget.

Pemandangan sepanjang jalan. ijo-ijo seger :)


di kebun teh juga bisa hiking dan foto-foto kaya gini

Nah kalau rumah Boscha yang letaknya masih satu area dengan Malabara tea house ini merupakan rumah tua peninggalan K.A.R Boscha, orang Belanda yang mendirikan kebun teh di wilayah Malabar ini. Arsitektur bangunan khas Belanda yang unik jadi spot foto yang sayang untuk dilewatkan. Bahkan masih ada bangunan berupa cerobong asap seperti rumah-rumah di Eropa. Sayangnya, karena saya nggak menginap di sana jadi nggak bisa masuk ke kamar-kamarnya yang pastinya punya arsitektur yang unik juga.

Bagian depan Malabar Tea House

Mountain Breeze Bandung atau Batu Kincir Resto

Tempat terakhir yang saya kunjungi dalam rangka one day trip Pangalengan ini lokasinya di Jl. Raya Banjaran KM 11.5, Bandung Selatan. Jadi saya mampir ke Mountain breeze atau dikenal juga dengan nama batu kincir resto untuk makan malam sekalian searah dengan jalan pulang kembali ke Bandung. Memang benar ya, datang ke tempat tanpa punya ekspektasi terlalu tinggi malah biasanya bikin kita lebih happy dan puas, soalnya siapa yang sangka ada tempat sebagus ini di area Banjaran yang identik dengan macet dan banjir itu. Ada area indoor dan outdoor yang semuanya kece dan pastinya instagram-able. Nih, mending lihat langsung foto-fotonya deh :  

area outdoor resto, spot paling kece buat hunting sunset

area indoor, full glasses windows


Sebelum pulang saya sempat ngobrol sama pengelola tempat ini. Jadi katanya, restoran yang bahkan belum soft opening ini, dibuka untuk umum tadinya untuk tes pasar saja. Ternyata responnya di luar dugaan. The power of social media sih ya..makanya mereka sendiri jadi seperti kurang siap dan agak kewalahan. Jadi jangan heran kalau pesan makan di sini agak lama dan menu makanannya pun masih tergolong standar. HTM masuk tempat ini Rp. 15.000/ orang dan bisa digunakan sebagai potongan harga untuk pesan makanan di sini.

 with tim bolang pangalengan enjoy night view at batu kincir resto