Menulis catatan akhir tahun – meski saya juga nggak ingat kapan
kebiasaan ini saya mulai - , rasanya menjadi agenda wajib yang saya lakukan
menjelang pergantian tahun, selain membuat evaluasi pencapaian dan resolusi
untuk tahun depan. Pasalnya saya memang orang yang sangat terencana. Jadi kepuasan
tersendiri ketika saya membuat langkah-langkah untuk setiap hal yang akan saya
kerjakan.
Tahun ini saya mendapatkan satu pelajaran besar, keluar dari zona
nyaman dan membiarkan hidup mengalir dengan bebas tanpa terlalu terikat rencana
dan target. Hasilnya, ternyata saya bisa lebih menikmati hidup dan bersyukur
untuk hidup yang berjalan baik adanya. Kadang memang kita perlu lebih santai
dengan diri kita sendiri, kan?
Tahun 2017 bukan tahun yang mudah buat saya. Sepertinya tahun ini juga
tidak mudah untuk banyak orang. Apa sih yang 2017 nggak punya? Ahok dipenjara,
netizen makin kejam dan menggila, isu SARA yang bikin geregetan dan sempet
bikin muak sama negara ini, sampai Chester Bennington dan Jonghyun bunuh diri.
Saya bukan penggemar KPOP, cuma suka drama korea aja. Tapi liat video pemakaman
Jonghyun dan temen-temen satu grupnya pada nangis sukses bikin saya ikutan
mewek. Kebayang aja gimana sedihnya kalau sahabat kita meninggal karena bunuh
diri dan kita sebagai sahabat nggak tahu kalau ternyata dia depresi dan merasa
kesepian. Pasti feeling guilty banget.
Buat saya pribadi tahun ini tidak mudah karena jadi tahun pertama yang
saya jalani sebagai freelancer dan wirausaha. Yap, keputusan terbesar dalam
hidup saya untuk resign di akhir tahun 2016, memang benar-benar diuji tahun
ini. Mulai dari coba buka usaha sendiri, mewujudkan mimpi saya untuk jadi
penulis, meyakinkan keluarga (dan terutama diri sendiri) bahwa keputusan yang
saya ambil ini adalah keputusan yang tepat memang tidak mudah. Kalau dulu saya
males-malesan kerja, ngambil jatah cuti buat jalan-jalan bisa tetep santai
karena akhir bulan pasti tetep digaji, tidak berlaku untuk sekarang. Saya mesti
terus mikir, cari proyekan, mengelola usaha biar cashflow aman.
Tapi banyak hal baik terjadi buat saya selama tahun 2017. Saya bisa
keliling Indonesia selama 25 hari dan hasil keliling itu bikin tulisan saya
banyak dimuat di berbagai media. Buku antologi bareng-bareng teman traveler
akhirnya terbit, dan saya akhirnya punya bisnis dan toko online sendiri, yang
memang belum bikin kaya sih tapi setidaknya sudah bikin happy kok.
2017 juga mengajarkan saya tentang pentingnya kita dikelilingi oleh
orang-orang yang tepat. Bukan lagi tentang seberapa banyak teman yang kita
punya, tapi seberapa baik pengaruh mereka buat hidup kita. Dan saya bersyukur
memiliki keluarga, sahabat, dan orang-orang yang satu frekuensi untuk menjalani
hari-hari saya. Well, berkat Tuhan
kan nggak melulu soal materi tapi juga bisa berupa orang-orang yang sayang sama
kita, kan?
Begitulah, tidak ada tahun yang benar-benar lancar bebas hambatan.
Tapi yang pasti, semua yang terjadi pasti mendatangkan kebaikan.
Selamat menyongsong tahun 2018 dengan pengharapan. Semoga tahun 2018,
kita semua jadi pribadi yang lebih baik dan bahagia karena hal-hal sederhana
(saya terus melatih ini : bahagia dengan hal-hal sederhana, tidak perlu
menunggu hal hebat terjadi supaya bisa bahagia). Semoga nggak ada lagi
berita-berita sedih yang bikin pesimis. Kalau pun ada hal yang tidak mudah
terjadi, semoga membuat kita jadi pribadi yang makin kuat dan bergantung sama
pencipta kita.
Happy new year 2018 !!