Judul Buku: Putus
Penulis: Erwina
Link Baca: https://www.storial.co/book/putus-50
Blurb:
ALMA - Hal pertama yang dilakukan setelah putus: blokir nomor mantan,
hapus foto di Instagram, pura-pura sibuk sama kerjaan, dan berusaha move on.
Bagian terakhir ini sulit, kalau nggak mau dibilang mustahil, karena mantanku
masih beredar di sekitar. Apalagi aku diputusin tanpa alasan jelas, setelah 10
tahun pacaran. Bayangin! 10 tahun! Jadi aku bertanya-tanya, kenapa kami harus
putus, sih?
FAIZAL -
Hal pertama yang dilakukan setelah putus: menyesal. Gue yakin, bukan cuma gue
yang pernah merasa begini. Setiap orang yang putus pasti bakal punya
penyesalan. Sialnya, keadaan bikin gue nggak bisa kasih tahu keluarga kalau gue
dan Alma sudah putus. Kenapa semuanya jadi ribet begini?
Hubungan
satu dekade Alma dan Faiz kandas tanpa alasan jelas. Padahal, selama ini,
mereka saling menyayangi dan semua orang berpikir mereka akan berakhir di
pelaminan. Perkara makin runyam ketika Alma dan Faiz harus terus bertemu dengan
satu sama lain. Jadi apa yang sebenarnya harus mereka lakukan setelah putus?
.
Apa yang kamu
lakukan pertama kali ketika putus? Menghapus foto mantan? Membuang semua barang
pemberian mantan? Atau pergi keluar, mempercantik diri dan bersenang-senang
untuk melupakan semua kenangan tentang mantan?
Tanyakan kepada
Alma dan Faiz. Apa yang mereka lakukan kali pertama ketika putus setelah pacaran
sepuluh tahun. Iya, mereka pacaran sepuluh tahun dan tiba-tiba hubungannya kandas begitu
saja tanpa alasan yang jelas.
“Hal pertama yang
dilakukan setelah putus: menghapus semua foto dengan mantan di Instagram.
Sialnya, saat melakukan itu, semua memori kembali ke permukaan.”
Pas baca kalimat
pembuka novel ini, saya langsung bilang, “Ya ampun, its so true!”
Saya langsung jatuh
cinta sama novel ini sejak kalimat pertama. Premis novel ini sebetulnya sederhana, tidak
ada hal baru yang ditawarkan. Tapi dengan gaya penulisan yang mengalir, novel
ini jadi sangat asyik untuk dibaca dan membuat saya tidak bisa berhenti
membacanya sampai habis.
Penulis menggunakan sudut pandang orang pertama
sehingga kita bisa lebih menyelami pemikiran para tokoh di novel ini.
Di bagian awal novel ini, penulis bercerita
dari sudut pandang Alma. Kita akan dibawa menilik pemikiran Alma, hari-harinya
yang galau setelah putus, pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam benaknya,
keresahannya dalam pekerjaan dan hubungannya dengan keluarga.
Dari pertengahan novel sampai akhir, sudut
pandang beralih ke Faiz. Pertanyaan-pertanyaan yang disajikan di bagian awal
novel mulai terjawab melalui penuturan Faiz.
Yang paling saya suka dari novel ini adalah
konflik-konflik yang disajikan terasa sangat dekat dengan pembaca. Konflik yang
umumnya dialami oleh anak-anak muda usia 20-an seperti keresahan untuk
mewujudkan pekerjaan impian, pernikahan, relasi dengan keluarga, diceritakan
dengan apik melalui penuturan Alma dan Faiz.
Penyelesaian setiap konfliknya pun cukup baik,
natural, dan tidak dipaksakan. Biarpun novel putus ini merupakan kategori
bacaan ringan, ada beberapa bagian yang cukup drama dan menguras emosi.
Oh iya, novel ini juga merupakan karya ketiga
yang lahir dari Storial Writers Bootcamp 2020 lho. Jadi dari segi kualitas
sudah tidak perlu diragukan lagi karena sudah melalui proses editing dan
mentoring intensif selama satu bulan.
Jika kamu penggemar bacaan young adult ringan,
kepingin dibikin gemes sama naik turunnya hubungan Alma-Faiz, ketawa-ketawa
sekaligus ikut larut dalam haru, maka buku ini sangat cocok untukmu.
Terima kasih, Erwina karena sudah menuliskan
novel ini.
Jangan lupa baca cerita young adult lainnya di
Storial.co melalui tautan ini: https://www.storial.co/youngadult
#ReviewNovelStorial #GenerasiBacaOnline
#BulanBahasadiStorial
No comments:
Post a Comment