Tempat liburan yang menyenangkan buat saya itu bisa didefinisikan dengan 3 hal, banyak makanan enak, tempat kece buat foto, dan murah. Semarang menjawab ketiga hal itu. Ke Semarangnya sih udah lamaaaa banget, ada kali setahunan yang lalu. Tapi karena saya waktu itu lagi sibuk-sibuknya ngantor (alasan klise banget ya ini) plus review tulisan saya tentang Semarang diminta oleh salah satu penerbit untuk buku kompilasi, di mana bukunya pun tidak jadi terbit tapi yang penting honornya tetep keluar lah ya (murah amat deh saya hehe), jadi ya baru posting di blognya sekarang.
Jadi ceritanya waktu itu liburan ke Semarang adalah liburan tanpa
rencana dengan ekspektasi yang tidak terlalu tinggi. Kadang-kadang liburan
tanpa rencana dan tanpa ekspektasi itu yang jauh lebih asyik memang. That’s why
Semarang punya cerita sendiri buat saya.
Selain hunting
foto dan makan, kamu bisa sekalian belajar sejarah selama jalan-jalan di sini.
Semarang yang dirancang sebagai kota pelabuhan dan perdagangan pada jaman Belanda seringkali
disebut The Port of Java (Pelabuhan
Jawa). Setiap orang yang akan pergi dari Jawa Barat ke Jawa Timur harus
melewati dan singgah di Semarang. Karena itulah Semarang memiliki banyak
kawasan bersejarah yang lengkap dan unik.
Kemana dan ngapain
aja Di Semarang?? Banyaakk.. Ini beberapa tempat yang bisa kamu kunjungi
sebagai referensi kalau jalan-jalan ke Semarang.
Lawang Sewu
Lokasi : Jalan Pemuda, komplek Tugu Muda
HTM: Rp. 10.000/
orang (Rp. 35.000 tambahan jika ingin menggunakan tur guide)
Jam operasional :
07.00 – 22.00
Kalau dulu gara-gara
salah satu acara televisi tempat ini jadi berkesan ngeri dan angker, mending
buang jauh-jauh dulu bayangan itu. Begitu sampai lawang sewu, menurut saya
justru tempat ini keren banget dan nggak sabar kepengen langsung foto-foto.
Lawang sewu yang
artinya dalam bahasa Indonesia adalah seribu pintu merupakan salah satu gedung bersejarah di Semarang peninggalan Belanda. Awalnya gedung ini adalah kantor
pusat pemerintahan kereta api. Pasca pemerintahan Belanda, gedung ini lama
tidak terurus (mungkin ini sebabnya jadi beredar rumor macem-macem dan membuat
tempat ini sempat menyeramkan). Akhirnya tahun 2011 gedung ini dipugar dan
dibuka lagi untuk umum. Sekarang Lawang Sewu menjadi salah satu icon penting
kota Semarang.
Kelenteng Sam Poo Kong
Lokasi : Jalan Simongan Raya No 129, Semarang
HTM: Rp. 3.000/ orang
Jam operasional :
06.00 – 23.00
Selain sebagai tempat
ibadah dan ziarah, kelenteng Sam Poo Kong ini dibuka menjadi tempat wisata yang
sayang untuk dilewatkan. Tempatnya luas banget, banyak spot foto keren, dan
nggak usah khawatir kelelahan waktu mengelilingi tempat ini karena ada banyak tempat
duduk untuk istirahat. Kalau kebetulan kamu datang ke sini pada bulan Agustus
atau hari raya imlek, biasanya ada acara seperti arak-arakan, bazaar, dan
festival.
Pagoda Avalokitesvara
Lokasi : Jl Perintis
Kemerdekaan, Pudakpayung, Semarang
HTM : Free
Pagoda avalokitesvara
atau pagoda Buddhagaya watugong merupakan pagoda tertinggi di Indonesia. Bangunan
setinggi 45 meter ini memiliki tujuh tingkat di mana di dalamnya ada patung
Buddha yang besar, patung Dewi Kwan Im, Patung Panglima We Do, dan masih banyak
patung lainnya. Ada di tempat ini jadi ngingetin saya sama film kera sakti dan
film-film klasik cina jaman dulu hehehe..
Masjid Agung Jawa Tengah
Lokas : Jalan Gajah
Raya, Desa Sambirejo, Kec Gayamsari, Semarang
HTM : Free (hanya
kena biaya Rp. 3.000 / orang kalau mau naik menara Asmaul Husna)
Setelah mengunjungi
kelenteng dan pagoda, sekarang saatnya mengunjungi Masjid Agung Jawa Tengah
yang terkenal di Semarang. Wisata di Semarang ini memang jadi berasa wisata
religi karena rata-rata tempat bersejarahnya adalah tempat ibadah. Di Masjid
Agung Jawa Tengah juga ada menara Asmaul Husna, tempat kita bias melihat
keseluruhan kota Semarang melalui teropong.
Kawasan Kota Lama Semarang
Hampir setiap kota
memiliki kawasan kota lama yang menyimpan banyak cerita bersejarah kota
tersebut, begitu juga dengan Semarang. Di kawasan kota lama Semarang ini
terdiri dari sekitar 50 bangunan kuno dengan asrsitektur khas Belanda. Makanya
kota Semarang seringkali disebut Little Netherland. Jangan lupa foto-foto di
depan gereja blenduk yang megah dan lihat-lihat barang antik yang dijajakan di
sekitar taman srigunting yang tidak jauh dari situ.
gereja blenduk di kawasan kota lama
Brown Canyon Semarang
Waktu saya berkunjung ke Semarang tahun lalu itu, brown canyon masih
belum banyak yang tahu. Mampir ke sini pun atas referensi supir yang mengantar
kita waktu itu. Sambil menunggu pasar Semawis buka katanya. Tapi sekarang Brown
Canyon sudah cukup terkenal dan jadi salah satu tempat wisata di Semarang yang
juga banyak dikunjungi. Jadi apa sebenarnya Brown Canyon? Tempat ini awalnya
merupakan daerah penambangan/ penggalian pasir, tanah urug, dan batu padas.
Lama-kelamaan tempat yang awalnya berupa perbukitan ini setelah materialnya
habis menghasilkan tekstur tebing-tebing tinggi yang keren banget. Di sini
sebenarnya nggak ada apa-apa, bahkan waktu itu warung minuman pun nggak ada.
Tapi untuk sekedar hunting foto, menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit dari
pusat kota Semarang, tempat ini worth it juga kok.
Kawasan Wisata Goa Kreo
Ingin cari tempat yang sedikit adem di Semarang? Kamu bisa mengunjungi
kawasan wisata goa kreo di Dukuh Talun Kacang, Desa Kandri, Kecamatan Gunung
Pati Semarang. Kawasan ini berupa areal hutan dengan goa kreo yang terbentuk
alami. Di kawasan hutannya juga masih banyak kera-kera yang berkeliaran bebas.
Untungnya sih kera-kera di sini cukup jinak dan ramah pada pengunjung. Ngapain
aja di sini? Kamu bisa jalan-jalan santai, beli jajanan khas daerah setempat,
atau foto-foto di sekitar waduk Jatibarang yang masih satu area dengan goa
kreo.
Di Semarang juga cukup banyak museum yang bisa kamu kunjungi, sayang
beberapa museum yang ingin saya datangi malah tutup di hari Sabtu dan Minggu.
Mungkin next time kalau ada kesempatan berkunjung ke Semarang lagi. Next,
review soal makanan apa aja yang enak di Semarang? Ini saya bahas di postingan
saya selanjutnya ya ^^
Notes :
·
Berkeliling di kota Semarang sama sekali nggak
susah. Ada banyak pilihan kendaraan mulai dari angkutan kota, becak, atau sewa
motor/mobil pun banyak. Sekarang juga sudah ada trans Semarang dengan harga Rp.
3.500/ orang sekali jalan.
·
Tempat-tempat wisata yang saya sebutkan tadi
lokasinya tidak ada yang terlalu jauh. Waktu saya berkunjung ke sana pun nggak
ngalamin yang namanya macet sama sekali. Jadi perhitungan waktunya bisa cukup
efisien.
Tha..011216..10 a.m.
No comments:
Post a Comment