Ingin merasakan luxury staying
on top of the clear seawater, dengan hamparan coral dan ikan-ikan cantik
yang terlihat jelas? Bayangkan, kamu ada di sebuah pulau, menginap di villa
cantik di atas air yang langsung menghadap laut dan begitu buka pintu kamar,
kamu akan disambut air laut yang memantulkan kemilau cahaya matahari. Take a deep breath gaess, this is it..Ora
Beach Resort.
Nggak perlu jauh-jauh ke Maldives atau Bora Bora, karena Ora Beach
Resort menyajikan keindahan yang tidak kalah dari dua tempat yang telah
mendunia itu. Ora Beach Resort sebenarnya sudah dibangun cukup lama, tapi
memang baru beberapa tahun belakangan ini namanya semakin terkenal. Coba ketik
‘Ora Beach’ di search engine dan kamu
akan menemukan banyak paket tur yang menawarkan jasa tripnya ke sana. Mulai
dari yang harganya mahal sampai mahal banget. Memang sudah bukan rahasia untuk
traveling ke Indonesia Timur kita perlu merogoh kocek yang lumayan. Mulai dari
harga tiket pesawatnya yang jarang banget ada promo, belum lagi untuk mencapai
lokasi tertentu kadang kita harus sewa boat
yang juga tidak murah. Demi alasan kepraktisan, kita bisa aja join trip
atau ambil paket tur yang ditawarkan banyak travel agen. Tapi kali ini saya mau
coba share pengalaman saya ke Ora
Beach Resort ala traveler BPJS (Budget Pas-pasan Jiwa Sosialita), berangkatnya ngeteng (baca : naik angkutan umum yang
murah meriah itu loh).
Oke, klo kamu mau ke Ora Beach, lets
start from Ambon. Dari terminal kota
Ambon, kamu harus naik angkot warna merah ke arah Pelabuhan Tulehu. Dari
Pelabuhan Tulehu naik kapal cepat ke Pelabuhan Amahai (Masohi). Kapal menuju
Amahai ini berangkat setiap hari jam 9 pagi dan jam 2 siang. Waktu tempuh kapal
cepat ini sekitar 2 jam perjalanan. Untuk rincian biaya, saya jelaskan di
catatan kecil di bagian akhir postingan ini ya.
Kapal express cantika - kapal yang mengantarkan kita ke Amahai
Kondisi di dalam kapal. Banyak yang jualan makanan.
Bisa sekalian cari cemilan khas setempat
Begitu sampai di Pelabuhan Amahai, kamu akan disambut banyak banget
tukang ojek dan supir mobil sewaan yang siap mengantarkan kamu ke Ora. Karena
saya cuma berdua dengan Martha, jadi lebih murah meriah naik ojek menuju Desa
Saka, yaitu desa tempat berlabuh menuju ke Ora. Beberapa sumber lain mungkin
akan mengatakan kamu harus ke desa Saleman untuk naik perahu ke Ora, tapi teman
saya di Ambon menyarankan untuk pergi ke desa Saka yang letaknya tidak jauh
dari desa Saleman karena di sana sewa perahunya jauh lebih murah. Desa Saka
memang bukan tempat yang biasa para turis datangi untuk menyewa perahu ke Ora,
tapi di Saka kamu juga bisa sewa kapal-kapal nelayan untuk mengantar kamu ke
Ora. Jadinya lebih murah kan. Kalau butuh info nomor kontak ojek dan tukang
perahu dari Saka, kamu kontak saya di kolom komen ya.
Perjalanan dari pelabuhan Amahai ke desa Saka memakan waktu kurang
lebih sekitar 2 jam naik motor. Siap-siap menempuh jalan yang berbelok-belok
dan naik turun gunung, dan juga memasuki kawasan hutan hujan Taman Nasional
Manusela. Selama perjalanan saya jarang banget menemukan rumah penduduk, bahkan
berpapasan dengan kendaraan lain pun jarang. So, karena jalurnya sepi banget jadi lebih baik kamu melakukan perjalanan ini di
siang hari.
Sampai di Saka, saya bertemu dengan Pak Doni yang bersedia menyewakan
perahunya dan mengantar kami ke Ora Beach. Dari Saka hanya menempuh waktu
perjalanan sekitar 15 menit untuk sampai ke Ora. Perjalanan panjang dan
melelahkan tadi terbayar sudah begitu sampai ke Ora Beach Resort.
View dari teras belakang kamar laut
Satu hal yang membuat saya semakin terpesona adalah ketika
menginjakkan kaki di dermaga Ora Beach Resort, saya disambut dengan banyaknya
koral di area perairan, dan karena airnya yang sangat jernih saya bisa langsung
melihat dengan jelas dari atas tanpa perlu bersusah payah menyelam ke dasar.
Santai di teras kamar
This is how I enjoy sunset at Ora
Selain Ora, ada beberapa lokasi yang tidak jauh dari situ yang juga
sayang untuk dilewatkan. Pihak Resort juga menyediakan paket-paket yang bisa
dipilih tamu untuk mengunjungi tempat wisata di sekitar Ora, yang tentunya kena
charge lagi. Beruntung Pak Doni
bersedia mengantarkan saya ke lokasi-lokasi tersebut tanpa kena biaya tambahan
(seneng deh hehehe..). Apa saja tempatnya?? Ini dia :
Pertama, Tebing Batu. Tidak sampai 10 menit dari Pantai Ora kita sudah
dapat melihat tebing batu yang tinggi menjulang dan dikelilingi hamparan air
laut berwarna gradasi biru hingga turquoise. Ada saung di tengah laut yang
sepertinya sengaja dibangun untuk jadi spot foto.
Tebing batu. Airnya manggil-manggil buat nyebur, ya nggak sih??
Kedua, Gua bawah laut. Lokasinya masih sama dengan tebing batu. Di
sini kita bisa free dive dan masuk ke
dalam goa di bawah tebing. Sayang saya nggak berani menyelam masuk, sadar diri
dengan kemampuar renang saya dan mesti hati-hati kalau ombak datang ke arah
tebing, jadi sudah cukup puas melihat kemegahan tebingnya dari perahu.
Ketiga, air belanda. Kenapa dinamakan air Belanda? Konon katanya dulu
tempat ini banyak dikunjungi orang-orang Belanda untuk mandi di situ makanya
dinamakan air Belanda. Aliran air di sini merupakan percampuran air tawar dari
perbukitan dan air laut. Jadi jangan kaget begitu turun dari perahu, kamu
merasakan hangatnya air laut terus tiba-tiba airnya berubah dingin banget kaya
air es. Di sini sih kamu bisa rendem-rendem kaki cantik sambil santai dan foto-foto
(Nggak rendem sebadan-badan soalnya dingin brrr..)
rendem-rendem kaki aja di air belanda..dingin brrr..
With Pak Dony, terima kasih sudah diantar keliling Ora, Pak :)
with Papen dan Bapa diaken, thanks for your hospitality (mereka yg mengantar saya dari Amahai ke Saka)
Oh ya, kalau kamu mau lebih
menekan budget lagi, kamu bisa saja tidak menginap di resortnya, kembali ke
Masohi atau menginap di rumah penduduk. Kamu tetap bisa memasuki kawasan Ora,
berenang dan foto-foto sepuasnya di area resort cukup dengan membayar Rp.
20.000,- saja sebagai biaya masuk. Kalau saya sih, sayang udah jauh-jauh sampai
sini kapan lagi kan menikmati vila di tepi laut, santai-santai, dan menikmati
indahnya laut Maluku.
Enjoy Ora Beach, jangan lupa
untuk selalu jaga kebersihan dan kecantikan laut kita yaa..
Notes :
·
Rincian biaya ke Ora Beach Resort :
Angkot dari
terminal Ambon ke Pelabuhan Tulehu Rp. 10.000/ orang. Harga tiket kapal cepat
Tulehu-Amahai (Masohi) : Rp. 115.000/ orang. Harga Ojek Amahai-Desa Saka : Rp.
150.000/sekali jalan. Sewa perahu Saka-Ora : Rp. 700.000/ PP (sudah termasuk
keliling lokasi wisata sekitar Ora)
·
Penginapan di Ora Beach Resort ada 2 jenis,
kamar darat dan kamar laut. Harga kamar laut tentu lebih mahal. Harga variatif
tergantung season dan dihitung per orang. Harga kamar laut Rp. 1.089.000/
kamar. Harga makan Rp. 363.000/ orang/ hari (3x makan plus snack). Harga
tersebut belum termasuk sewa alat snorkling. Pihak Ora juga menyediakan trip
untuk mengelilingi wisata di sekeliling Ora yang saya sebutkan tadi, harganya
dihitung per lokasi.
·
Untuk booking Ora Beach Resort bisa menghubungi Alvin
: 081248896616/ 08111909404
No comments:
Post a Comment