Di postingan saya sebelumnya yang ini, saya sempat cerita kalau filosofi
kopi 2 jadi film yang saya tunggu-tunggu sejak lama. Alasannya simple sih,
karena karakter Ben, Jody dan cerita persahabatan mereka yang meninggalkan
kesan special buat saya.
Seneng banget, tanggal 12 Juli kemarin saya berkesempatan ikutan meet and greet sekaligus gala
premierenya di Bandung. Bisa ketemu langsung sama dua aktor keren, Chicco
Jerikho dan Rio Dewanto, yang tidak hanya bersahabat di film tapi juga dalam
kesehariannya, menjadi pengalaman yang cukup menyenangkan.
Berbeda dengan filosofi kopi pertama yang diangkat dari kumpulan
cerpen karya Dee Lestari dengan judul yang sama, kali ini filosofi kopi 2
adalah hasil pengembangan cerita dari penonton melalui lomba #NgeracikCerita.
Filosofi kopi 2 : Ben dan Jody, masih bercerita soal ambisi Ben
(Chicco Jerikho) dan Jody (Rio Dewanto) yang kembali untuk membuka kedai kopi
di Jakarta, setelah dua tahun sebelumnya menjual kedai dan berkeliling
Indonesia dengan combie untuk mengenalkan kopi terbaik. Kalau soal sinopsis
lengkap, silakan kamu bisa googling sendiri
ya karena sudah banyak juga yang nulis di internet.
Kalau di Filosofi Kopi yang pertama hadir El (Julie Estelle) yang
mewarnai persahabatan Ben dan Jody, kali ini ada tokoh-tokoh baru yaitu Tara
(Luna Maya) yang muncul sebagai investor yang ikut terjun untuk membuka kedai
di Jakarta dan Brie (Nadine Alexandra) barista lulusan Melbourne yang di awal
cerita selalu berselisih dengan Ben. Kehadiran dua tokoh wanita di film ini memberikan
warna baru bagi cerita yang pastinya lebih segar dengan bumbu cinta segi empat
di antara mereka. Bagi saya pribadi sih nuansa drama percintaannya kurang
terasa, adegan-adegan komedi romantisnya juga terasa kurang, mungkin memang
sengaja dihadirkan hanya sebagai pelengkap.
Source : Facebook/Filosofi Kopi
Bicara soal chemistry antar pemain jelas paling kuat dirasakan antara
Chicco dan Rio. Nggak banyak film yang sukses mengangkat cerita persahabatan
ala-ala bromance di Indonesia. Mungkin kalau kamu pernah nonton bromance
seperti Joey&Chandler (serial Friends), Dominic Toretto&Brian O’Connor
(The Fast and Furious), Harry Potter&Ron Weasley, Boy&Andi (Catatan si
Boy – jadul banget, jadi ketauan umurnya deh), Ben dan Jody ini bisa
menjawab kerinduan kita dengan cerita persahabatan antar cowok-cowok yang
maskulin, lucu, dan punya impian masing-masing.
Source : Facebook/Filosofi Kopi
Yang saya suka dari Filosofi kopi 2, karakter Ben dan Jody mengalami
perkembangan. Persahabatan mereka lebih mature,
lebih berani untuk memperjuangkan mimpi masing-masing tanpa mengorbankan
persahabatan.
“Memang salah ya kalau kita memperjuangkan apa yang
pantas jadi milik kita?“
"Jod, nggak semua hal lo harus mengalah dari Ben. Kayak dulu lo mengalah soal El.”
"Jod, nggak semua hal lo harus mengalah dari Ben. Kayak dulu lo mengalah soal El.”
Salah seorang sahabat saya pernah menulis ini di caption Instagramnya
:
Dalam setiap hubungan pasti ada pasang
surutnya. Mau itu dengan pasangan, orang tua, apalagi sahabat. That’s what
makes your relationship alive. Yang terpenting adalah apa yang kita lakukan
ketika hubungan itu sedang turun? Meminta maaf, menghubungi mereka, mengiyakan
ajakan bertemu, tetap menjadi diri sendiri dan menjadi pribadi yang lebih baik.
When you lose their track, catch up. Cause real friends don’t have to talk
everyday, but when you call, they answer.
Seperti Ben dan Jody yang tidak selalu bersama karena pada akhirnya
tetap harus melanjutkan hidup masing-masing, tapi persahabatan mereka tetap
kuat adanya.
Habis nonton ini saya sih jadi inget sahabat-sahabat saya, my support system yang sekarang mungkin
udah mencar ke mana-mana, yang kadang berantem tapi tetep nggak bisa marah
lama-lama. Jadi inget papa juga (adegan antara Ben dan bapaknya juga keren
banget di film ini), yang nggak ada so
sweet-so sweet nya sama sekali tapi saya tahu dia sayang banget sama saya.
So guys, enjoy the movie with
your special one, bisa sahabat, keluarga, pacar, atau kalau pun harus
dinikmati sendiri, film ini dapat dinikmati layaknya kamu menikmati secangkir
kopi favorit. Karena setiap hal yang punya rasa, pasti punya nyawa.
No comments:
Post a Comment