Kalau kamu punya keinginan untuk jalan-jalan ke Indonesia Timur, saya
sarankan Ambon ada di bucket list kamu.
Kenapa? karena Ambon punya pantai-pantai yang luar biasa cantik dan surprisingly nggak terlalu jauh dari
pusat kotanya. Selain itu, Ambon juga punya kuliner khas yang bisa bikin perut
kenyang hati senang. Dan, kalau kamu punya waktu liburan yang lumayan lama bisa
juga sekalian explore pulau-pulau
kecil di sekitaran Ambon, misalnya Pulau Ora seperti yang pernah saya ceritakan
di sini. Makanya nggak salah kalau kota ini disebut Ambon Manise, yang artinya Ambon
yang cantik atau indah.
Terus ke mana dan ngapain aja selama di Ambon? Ini dia 10 hal yang wajib dicoba saat traveling ke Ambon :
1. Makan rujak natsepa
Disebut rujak natsepa karena lokasinya ada di pinggir
pantai Natsepa. Sepanjang pantai ini terdapat puluhan kios penjual rujak.
Rujaknya sih biasa aja, kurang lebih sama kayak rujak-rujak yang dijual di
Pulau Jawa. Tapi yang bikin beda taburan kacang kenari di bumbunya menambah
sensasi gurih yang berpadu dengan rasa asam manis pedas rujaknya sendiri.
Apalagi makannya sambil menikmati pemandangan pantai Natsepa, dijamin rasa
rujaknya jadi makin nikmat.
Seporsi rujak ini dibandrol seharga Rp. 15.000,-
(inframe : tangan @tha_nte)
2. Minum kopi kenari di sibu-sibu
Sebagai pecinta kopi, setiap kali traveling saya
biasanya langsung hunting kedai kopi
terdekat yang bisa dikunjungi. Coba deh kalau kamu search di mesin pencarian “tempat ngopi di Ambon” maka kedai kopi
sibu-sibu ini akan muncul paling atas. Rupanya karena kedai kopi yang terletak
di Jl. Said Perintah no 47A, Ambon ini memiliki kopi spesial yang nggak ada di
tempat lain, namanya kopi rarobang. Kopi rarobang merupakan perpaduan kopi
robusta dengan berbagai campuran rempah seperti cengkeh, jahe, dan ditaburi irisan
tipis kacang kenari. Tetep ya kacang kenari nggak boleh terlewat karena Ambon
memang terkenal sebagai salah satu produsen kacang kenari. Ada dua pilihan
rasa, kopi rarobang hitam atau kopi rarobang susu madu. Menikmati kopi rarobang
paling pas ditemani dengan cemilan khas Maluku seperti kue sagu kenari, gogos,
dan sukun goreng. Memang benar rasanya tagline yang bilang, “Belum ke Maluku
kalau belum mampir ke Sibu-Sibu.”
suasana di kedai sibu-sibu, rame, seru, dan hangat
kopi rarobang susu madu
3. Foto di gong perdamaian
Gong perdamaian ini sepertinya sudah jadi ikon dan
objek yang wajib dikunjungi kalau ke Ambon. Lokasinya tepat di tengah kota,
seberang lapangan merdeka kota Ambon. Karena ke sana pas malam hari, ada semacam
lampu sorot yang gonta-ganti warna menyorot ke arah gong perdamaian, jadi
fotonya seakan-akan ada efek cahaya warna-warni deh.
gapapa sayanya gelap, yang penting gongnya terang hehe..
4. Makan ikan bakar plus sambal colo-colo.
Sebetulnya kalau ke Ambon, rasanya nggak mungkin
banget nggak makan ikan bakar. Ikan dengan berbagai olahan sudah pasti tersedia
di banyak restoran di Ambon. Khasnya adalah ikan bakar dengan sambal colo-colo.
Saya sih tidak terlalu suka sambal dan makanan pedas, tapi sambal yang terbuat
dari irisan cabe rawit, bawang merah, tomat, dan perasan jeruk nipis khas Ambon
ini kok rasanya segar dan enak banget. Jadi menu wajib kalau kamu main ke Ambon
nih.
ikan bakar plus sambal colo-colo yang rasanya sulit terlupakan
5. Santai kayak di pantai di Santai Beach
Nggak tahu kenapa pantai ini disebut Santai Beach,
tapi rasanya memang pas banget dinamakan begitu karena Santai Beach adalah
tempat yang tepat untuk kamu duduk-duduk santai sambil menikmati semilir angin
dan memanjakan mata dengan pemandangan pantai yang cantik, tenang, dan bersih.
Santai Beach banyak dikunjungi warga lokal dan karena lokasi pantainya yang
landai, cukup banyak orang tua yang mengajak anak-anaknya berenang di sana.
Untungnya saya datang di hari biasa, jadi nggak penuh dan makin bisa santai
kayak di pantai hehehe...
6. Berenang di pantai liang
bayangin gimana rasanya punya kolam renang pribadi seluas ini (inframe : @tha_nte)
Saya selalu amazed dan dibuat terkagum-kagum setiap
kali mengunjungi pantai di Ambon. Selama di Ambon cukup banyak pantai yang saya
datangi dan semuanya cantik-cantik banget. Salah satunya pantai liang ini.
Hamparan laut tenang berwarna gradasi hijau toska dan biru memanjakan mata
sejak saya menginjakan kaki di pantai ini. Dijamin langsung kepingin nyebur dan
merasakan segarnya air laut tanpa perlu takut kebawa arus atau ada ombak
tinggi. Rasanya kayak punya kolam renang pribadi yang luaaass banget. Setelah
cape renang bisa mampir di rumah makan sekitar pantai dan duduk-duduk di
saungnya yang posisinya lebih tinggi dari pantai.
emang paling bener duduk santai sambil baca buku di liang, kalau nggak repot kepinginnya sih sekalian nulis bawa laptop.. heaven banget
7. Mencari pintu di Pantai pintu kota
Waktu yang paling pas mengunjungi pantai ini adalah
pagi hari. Kenapa? karena kalau kamu kesiangan sedikit aja, lautnya keburu
pasang dan lubang di bawah tebing yang bentuknya menyerupai pintu gerbang besar
ini nggak akan kelihatan karena tertutup air laut. Nah karena lubang besar
inilah makanya disebut pantai pintu kota. Karakteristik pantai pintu kota
sendiri merupakan pantai dengan ombak yang lumayan tinggi dan kencang. Banyak
batu-batu karang besar di pesisir pantainya. Ke sini mungkin hanya bisa
foto-foto di ‘pintu kota’ yang ikonik itu dan minum air kelapa muda di sekitar
pantai.
view from the top
8. Mencicipi nasi kuning di sekitar jalan kota
Saya baru tahu kalau nasi kuning ternyata merupakan
makanan khas Ambon yang juga sangat mudah ditemui di sekitaran kota Ambon.
Rasanya sih seperti nasi kuning pada umumnya, yang membedakan adalah lauk-pauk
pelengkapnya yang sangat beragam, mulai dari ayam goreng, sayur-sayuran, bihun,
telur, dan ikan cakalang. Katanya sih paling enak makan nasi kuning malam hari
yang tersedia di sekitar jalan kota Ambon. Bisa dinikmati mulai malam hingga
dini hari.
cukup membayar Rp 16.000,- untuk seporsi nasi kuning dengan tambahan bihun dan ikan cakalang
9. Foto di tulisan AMBON
Sejak awal sudah meniatkan diri pakai baju oranye
supaya matching pas foto di dekat
tulisan Ambon di tengah kota yang juga berwarna oranye. Apa daya lokasinya
nggak pernah sepi pengunjung yang mau foto dan saya agak malas juga sih mesti
ngantri lama-lama untuk foto, jadinya cukup puas dengan mengambil foto
tulisannya saja, itu pun pas malam hari karena memang akhirnya baru sempat ke
sana malam hari. Yah, semoga suatu saat bisa ke Ambon lagi untuk foto di
samping tulisan Ambon yang keren itu.
10. Mencoba papeda khas Ambon
Malam terakhir di Ambon saya mencoba ikan kuah kuning
lengkap dengan papeda. Kata pramusajinya, papeda dan ikan kuah kuning di Ambon
rasanya beda dengan buatan Papua. Saya sih iya-iya saja, yang di Papua juga
belum pernah nyobain kok, jadi ya nggak tahu juga kan bedanya gimana. Ikannya
lembut, perpaduan rasa asam, manis, dan sedikit pedas dari kuah kuningnya
terasa segar di lidah. Ikan kuah kuning ini dimakan bersama papeda, makanan
berupa bubur sagu sebagai pengganti nasi.
papeda dan ikan kuah kuning
Gimana? Ambon menarik bukan? Kamu
yang pernah ke Ambon, boleh loh tambahkan di kolom komentar hal seru apa yang
bisa dilakukan di sana. Bagi yang belum, semoga postingan ini bisa menjadi
inspirasi untuk menambah destinasi jalan-jalanmu.
Penasaran sama Kopi Sibu-sibu-nya, kalau liat fotonya di Gugel gitu membayangkan aromanya pasti ada gurih2nya ya Mbak. IndonesiaTimur selalu jadi wishlistku, semoga tercapai tahun ini :)
ReplyDeletePerpaduan aroma rempah sama kopinya itu, Mbak, bikin kangen hehehe..amiiinn, smoga wishlist nya bisa tercapai :)
ReplyDeletewahhh Ambon jadi salah satu bucket list.. pengen nyobain papeda dan sambel colo-colo :D
ReplyDeleteSemoga bucket list nya segera tercapai ya Mbak 😊
DeleteSemakin cintaaa sama Indonesia. Aku belum pernah ke Indonesia Timur, lho. Padahal sudah banyak baca dan dapat informasi tentang keindahan laut di Timur Indonesia. Semoga dua tahun lagi kesampaian. Aamiin.
ReplyDeleteTempat-tempat yang disebutkan di atas jarak antara satu dengan lainnya gimana, Mbak? Transportasi antar kotanya oke?
Untuk pantai-pantainya tidak terlalu jauh dari kota mbak, dan amazed nya lagi jalan-jalan di ambon sudah sangat baik, untuk jalan desanya saja rata-rata sudah beraspal. Saya waktu itu sih sewa motor, tapi satu hari coba pakai angkot juga mudah kok.
DeleteAmiiinn, smoga tercapai suatu hari bisa ke sana juga mbak 😊
Mantap banget tuh viewnya mba, ga kalah juga ya ternyata sama wisata Belitung
ReplyDeleteoh iya lupa kalo mba mau paket wisata belitung boleh kunjungi juga website kami ya mba di Belitung Tour
ReplyDelete